LangkahMembuat Santan Kental : 1. Pertama, masukkan kelapa parut dan 250ml air panas di dalam satu wadah. Diamkan sesaat sampai turun suhunya. 2. Remas-remas campuran tersebut sampai keluar sari dari kelapa. 3. Selanjutnya peras kelapa parut di atas saringan. Pisahkan ampas pada wadah lain.
8 tali. Cara Membuatnya seperti berikut ini : 1. langkah pertama buatlah mall kelopak bunga dari kertas karton tipis. 2. sejumlah yang dibutuhkan yang diinginkan. 3. kalau sudah rekatkan dengan tali pada potongan-potongan kelopak bunga yang terpotong tadi. 4. kalau sudah selesai menali kelopak-kelopak tadi gabunglah menjadi beberapa bunga
Adaberbagai cara untuk menciptakan cahaya alami di ruangan mana pun untuk meningkatkan kehangatan ruangan. Tentunya agar terlihat lebih ramah dan menarik. Jendela pun kadang masih kurang membuat cahaya bisa masuk ke dalam ruangan. Ikuti tips membuat cahaya alami di dalam rumah seperti dilansir dari Times Of India, Kamis (21/3).
LangkahMembuat Bean Bag. Untuk kantung bagian dalam, potong dua buah lingkaran dengan diameter 69 cm dan dua buah persegi panjang berukuran 60 x 107 cm dari bahan vuring. Dengan menggunakan kelim selebar 1,5 cm dan jahitan tusuk stik ganda, sambung kedua kain persegi pada salah satu sisi pendeknya untuk membuat sehelai kain yang panjang.
2 Kain Satin Silk (Sutra) Sama-sama banyak dipilih menjadi bahan membuat hijab/jilbab, ragam kain satin silk atau sutera dinilai sangat lembut, halus, serta adem ketika digunakan. Dibuat dari bahan utama sutera, kain satin ini lebih jatuh dan mudah dibentuk. Permukaannya pun lebih halus ketika tersentuh kulit.
DGzcs. Ketika membeli pakaian baru biasanya kain pakaian masih kasar dan kaku, tentunya hal ini menjadi tidak enak digunakan. Ada beberapa cara yang saya lakukan agar pakaian baru menjadi tetap lemas Menggunaka Garam Dapur Cara menggunakannya, siapkan ember atau baskom untuk merendam kain. Isi ember dengan air dingin, lalu masukkan dua genggam garam dapur. Masukkan kain kaku, dan rendam selama satu malam. Besoknya, cuci dan keringkan kain seperti biasa. pelembut pakaian Garam Inggris Garam Mandi Selain garam dapur bisa mjuga menggunakan garam inggris atau garam mandi. Sama seperti cara melemaskan kain kaku menggunakan garam dapur, siapkan ember/baskom berisi air dingin. Lalu, tambahkan 50g garam mandi. Aduk hingga garam larut. Masukkan kain yang kaku, aduk-aduk di dalam air selama sekitar 2 menit saja. Setelah itu, biarkan kain direndam selama satu malam. Besok paginya baru cuci kain seperti biasa. Boraks Boraks identik dengan hal negatif karena bakso, tahu, mie, dan banyak makanan lainnya yang ditambahkan boraks. Sebenarnya, boraks itu dipakai untuk keperluan tekstil, pembersihan, dan pengawetan bukan makanan. Caranya, siapkan ember/baskom, isi air dingin. Tambahkan enam sendok boraks, lalu aduk hingga boraks larut. Masukkan kain yang kaku, aduk-aduk dalam gerakan memutar di dalam ember. Rendam kain semalaman. Keesokan harinya, cuci kain lalu keringkan. Menggunakan pelembut Menggunakan pelembut pakaian merupakan cara yang paling mudah. Caranya hanya seperti mencuci biasa kemudian direndam dengan pelembut dan pewangi pakaian. Selain membuat kain baru menjadi lembut tentunya juga membuat kain menjadi wangi, apalagi jika menggunakan royale by soklin. pewangi pakaian favorit saya ini sangat harum seperti aroma parfum mewah, selain itu juga memberikan aroma segar yang menempel lama di pakaian. Meskipun pakaian disimpan lama tetap harum dan juga menghilangkan bau kimia pada pakaian baru. Ada beberapa varian harum royale by soklin, cek beberapa varianny di saya sendiri menyukai aroma starry night. Aroma royale by soklin membuat saya menjadi percaya diri ketika menggunakannya. Setrika Dengan disetrika, serat kain akan sedikit melebar dan lapisan luar kain jadi lebih lembut. Apalagi jika menyetrika kainnya menggunakan semprotan pelembut.
Unduh PDF Unduh PDF Popok, atau lampin, biasanya terbuat dari kombinasi plastik dan kapas. Menurut perkiraan, rata-rata bayi menggunakan popok sebelum mulai berlatih menggunakan toilet. Sebelum penemuan popok sekali pakai dalam beberapa dekade silam, sebagian besar keluarga menggunakan popok kain yang dapat digunakan kembali. Biasanya mereka membeli atau membuatnya sendiri. Saat ini, popok kain menjadi populer kembali karena dapat digunakan berkali-kali sehingga dapat menghemat uang. Anda dapat menemukan banyak pola untuk membuat popok kain, mulai dari desain yang sangat sederhana sampai yang rumit dan dengan berbekal kain, mesin jahit dan sedikit waktu, Anda dapat membuat popok kain sendiri. 1 Siapkan bahan yang dibutuhkan. Membuat popok kain tidak sulit, tetapi Anda membutuhkan alat dan bahan khusus untuk melakukannya. Berikut perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat popok kain[1] Kain flanel Handuk serat mikro Pisau presisi Alas pemotong Mesin jahit Mesin obras opsional 2Potong kain flanel dengan ukuran yang sama seperti handuk serat mikro. Letakkan selembar handuk serat mikro di atas kain flanel. Kemudian, potong kain flanel sehingga ukurannya sama dengan handuk serat mikro. Anda memerlukan dua lapis kain flanel untuk diletakkan di setiap sisi handuk serat mikro. Jadi, potonglah dua lembar kain flanel.[2] 3 Atur bahan secara bertumpuk. Selanjutnya, letakkan sepotong kain flanel dengan motif menghadap ke bawah. Lalu, letakkan tiga lapis handuk serat mikro di atas kain flanel. Terakhir, tempatkan sepotong kain flanel lain di atas tumpukan handuk dan pastikan motif menghadap ke atas.[3] Sematkan jarum pentol di beberapa tempat agar posisi kain tidak bergeser saat Anda menjahitnya. Pastikan jarum pentol menembus seluruh lapisan kain. 4 Jahitlah semua lapisan kain. Langkah selanjutnya, jahit seluruh lapisan kain yang baru saja Anda satukan dengan jarum pentol. Jahitlah beberapa garis paralel di atas kain untuk menahannya. Usahakan untuk menjahit secara perlahan agar tidak ada bagian kain yang menggembung atau tidak rata.[4] Pastikan untuk menghindari keliman pada handuk. Bagian ini sangat tebal dan bisa membuat jarum patah jika Anda mencoba menjahitnya. Lepas jarum pentol saat Anda menjahit. 5 Potong tepi luar handuk dan kain flanel. Jarum jahit bisa patah jika Anda menjahit melalui bagian keliman yang tebal. Untuk mencegah hal ini terjadi, potong bagian tepi handuk serat mikro dan kain flanel.[5] Gunakan alas pemotong dan pisau presisi untuk membuang bagian tepi ini. Anda juga dapat menggunakan penggaris atau objek lurus lainnya untuk memastikan potongan kain lurus. 6Ukur dan potong kain menjadi potongan berukuran 10 cm. Gunakan penggaris untuk mengukur lebar potongan kain dengan benar. Kemudian, potong kain menjadi beberapa potongan. Anda bisa mendapatkan tiga potongan kain selebar 10 cm per kotak. Setiap potongan ini akan digunakan sebagai sisipan popok.[6] 7 Obras tepi luar potongan kain. Penting untuk mengobras bagian tepi kain atau menjahitnya dengan tusuk zig-zag agar serat kain tidak terurai sehingga popok lebih tahan lama. Ambil setiap potongan kain, lalu obras atau jahit dengan tusuk zig-zag jika tidak ada mesin obras satu per satu.[7] Jika Anda sudah memiliki popok kain dan hanya membutuhkan sisipan, tugas Anda selesai! Namun, jika membutuhkan lapisan luar popok, Anda harus melanjutkan langkah berikutnya. Iklan 1 Pilihlah kain. Popok flanel sangat populer karena kain ini lembut, tetapi Anda juga bisa memilih kain terry, kepar, atau jersey yang lembut atau campuran katun. Anda membutuhkan kain untuk bagian luar dan bagian dalam. Jadi, belilah setidaknya 1 meter untuk masing-masing. Untuk menghemat uang, Anda dapat menggunakan kain atau kemeja flanel lama daripada membeli kain baru. 2 Carilah pola, lalu cetak. Anda bisa mencari di internet dengan kata kunci โpola popok kainโ. Ada banyak pola gratis yang bisa Anda pilih.[8] Namun, Anda juga dapat membeli pola popok kain jika mau. Pola popok akan terlihat seperti gelondongan benang besar atau jam pasir. Anda juga bisa membuat pola sendiri dengan membeli popok kain lalu menjiplaknya di atas kertas tebal, seperti kertas coklat pembungkus daging. 3Gambar pola pada kain. Gunakan spidol tipis atau kapur jahit untuk menggambar pola, lalu potong kain. Ulangi langkah ini sampai Anda memiliki dua kain berbentuk popok; satu untuk bagian luar dan satu untuk bagian dalam. 4Tempatkan satu sisipan di tengah-tengah salah satu kain popok. Aturlah bantalan yang akan menyerap cairan di tengah-tengah kain popok sehingga terbentang dari satu ujung popok ke ujung lainnya. Kemudian, pasang kain popok yang satu lagi di atasnya. Sematkan jarum pentul pada lapisan popok untuk menahannya agar tidak bergeser. 5Sejajarkan semua bagian tepi kain. Sematkan jarum pentol di sepanjang tepi lapisan popok dan di bagian bantalan penyerap cairan. Pastikan semua tepi kain sejajar. Iklan 1Jahitlah bantalan penyerap pada kain. Bawa kain popok ke mesin jahit dan mulailah menjahit di sepanjang tepi bantalan untuk menahannya di tempatnya. Lepaskan jarum pentol saat Anda menjahit. 2 Jahit bagian luar popok. Selanjutnya, jahit popok dengan tusuk lurus antara 5 dan 10 mm dari tepi luar lapisan popok dan jangan lupa mematikan jahitan dengan tusuk balik di bagian bagian tepi popok terlihat rapi, Anda dapat melipatnya saat menjathit, tetapi langkah ini tidak mutlak. Anda bisa membiarkan sedikit bahan mencuat di bagian tepi, ini bahkan bisa memberikan perlindungan lebih terhadap kebocoran. 3Lipat popok secara memanjang. Tandai lokasi tempat Anda ingin memasang karet elastis selebar 1 cm. Anda perlu menjahit karet elastis di bagian atas popok sebelah belakang dan di tepi lubang kaki. Karet elastis harus menyisakan ruang sekitar 5 cm dari masing ujung popok, baik di bagian atas dan di lubang kaki. 4Pasang karet elastis di sepanjang lokasi yang ditandai dengan bantuan jarum pentol. Sejajarkan elastis dengan jahitan lurus yang baru saja Anda buat di bagian lubang kaki dan belakang popok. 5 Jahitlah karet elastis di bagian atas dengan jahitan lurus kecil. Setelah memutuskan lokasi karet elastis, jahitlah dengan tusuk zig-zag. Jangan lupa mematikan jahitan dengan tusuk balik beberapa kali. Pastikan Anda menjahit karet elastis beberapa kali agar menempel dengan kuat.[9] Jangan lupa sedikit menarik karet elastis saat menjahit untuk mendapatkan tingkat kekencangan yang diinginkan di seputar pinggang. 6 Jahitlah karet elastis di tepi luar bagian dalam lubang kaki. Jangan memasang elastis di bagian bawah popok yang nantinya akan ditarik di atas perut bayi. Karet elastis akan mengerutkan kain setelah selesai menjahit karet elastis, jangan lupa menariknya sedikit saja untuk memastikan karet akan mengerutkan kain di sekitar kaki dan bagian belakang popok. 7 Tutupi karet elastis. Agar karet tidak kontak langsung dengan kulit bayi, Anda harus menjahit bagian ketiga lapisan popok. Sejajarkan potongan kain ketiga di atas bagian dalam popok dan tahan dengan jarum pentol. Setelah Anda siap, jahit tepi luar kain, karet elastis, dan lapisan kain Anda menarik karet elastis saat menjahitnya. Iklan 1 Potong velcro. Gunakan velcro dengan lebar 4 cm. Anda membutuhkan velcro yang cukup panjang sehingga dapat menutupi sisi luar bagian depan popok. Kemudian, potong dua kotak kecil velcro dari bagian yang berlawanan atau dikenal sebagai sisi pengait.Akan lebih baik jika Anda menggunakan sisi pengait sebagai potongan velcro yang panjang karena sisi ini dapat mengiritasi kulit bayi.[10] Menempatkan sisi pengait pada bagian luar depan popok akan mengurangi kemungkinan kontak dengan kulit bayi. 2Pasang velcro pada popok dan tahan dengan jarum pentol. Agar velcro tidak bergeser, gunakan jarum pentol untuk menahannya di sepanjang bagian luar popok. Bagian ini akan menjadi bagian depan popok. 3 Jahitlah velcro. Setelah memasang velcro di tempat yang diinginkan dengan bantuan jarum pentol, jahitlah menggunakan tusuk zig-zag di sepanjang tepinya. Lepaskan jarum pentol saat lupa mematikan jahitan dengan tusuk balik beberapa kali agar velcro menempel dengan kuat.[11] 4Pasang kedua velcro kotak. Selanjutnya, sematkan kedua velcro kotak di bagian dalam atas popok menggunakan jarum pentol. Ini merupakan bagian belakang popok yang akan dililitkan di seputar pinggang bayi dan ditempelkan pada velcro yang dipasang di bagian depan popok. 5 Gunakan tusuk zig-zag untuk menjahit velcro kotak di sepanjang tepinya. Agar velcro menempel dengan baik, gunakan tusuk zig-zag lagi. Lepaskan jarum pentol saat menjahit. Matikan jahitan dengan tusuk balik beberapa kali untuk memastikan velcro menempel dengan kuat di tempatnya.[12] 6 Iklan Jika ingin memberikan sentuhan ekstra, buatlah keliman tambahan sekitar 1 cm di tepi luar setelah Anda membalik popok sehingga bagian dalam berada di luar. Anda akan membutuhkan celana plastik untuk mencegah kebocoran dan noda pada pakaian anak. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kain Gunting kain Mesin jahit Benang Kapur jahit atau spidol tipis Velcro Karet elastis Handuk serat mikro Jarum pentol Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara membuat kain menjadi lembut