IstilahProyek di Lapangan ~ Ilmu Dasar Teknik Sipil. Mahasiswa Teknik Sipil Wajib Baca!! Istilah Proyek di Lapangan. Sebelumnya saya senang mengucapkan selamat karena kamu sangat beruntung jika kamu adalah seorang mahasiswa teknik sipil yang sedang membaca artikel ini. Kenapa saya mengatakan demikian? karena ketika nanti kamu akan terjun di
Perhitungan: Volume drainase : Panjang x Lebar x Tinggi. Volume drainase : 35 m x 0.60 m x 0.50 m = 10.5 m3. Jadi, volume atau luas total pekerjaan drainase atau volume galian tanah drainase berukuran 35 m x 0.6 m x 0.5 m yaitu kurang lebih sekitar 10.5 meter kubik. Kami ingatkan sekali lagi bahwa contoh perhitungan volume pekerjaan drainase
Bisniscom, JAKARTA — Ambruknya bekisting pier head poyek Tol BORR Seksi 3A tidak memakan korban jiwa. Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Alfiandra membenarkan bahwa proyek jalan tol Bogor Ring Road seksi IIIA telah ambruk. "Rabu pagi ini pukul 05.15, di proyek jalan tol Bogor Ring Road (BORR) ruas Simpang Yasmin
Analisaharga satuan pekerjaan (AHSP) Pemasangan dan membuka bekisting 1 buah komponen plat beton pracetak. Berdasarkan peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor 28/PRT/M/2016 tentang analisis harga satuan pekerjaan bidang umum nomor A.. adalah sebagai berikut. A.4.1.2 HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON
h8UtJs. HomeSipilTujuan Bekisting, Manfaat, dan 5 Syarat Membuat Bekisting yang BagusBekisting adalah struktur non permanen yang berfungsi untuk menahan beban beton dan beban hidup suatu bangunan. Selain itu, bekisting juga berguna sebagai cetakan untuk membentuk beton dengan model dan ukuran tertentu. Boleh dibilang bekisting ini memiliki peran yang penting dalam mendukung kelancaran proses pekerjaan pengecoran beton. Dengan menggunakan bekisting, kita dapat membuat beton dengan bentuk yang baik sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membuat bekisting dalam pembuatan beton menuntut pola perencanaan yang matang dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, pemilihan bahan baku dan model bekisting harus dilakukan dengan tepat demi tercapainya efisiensi biaya secara optimal. Pertimbangan dalam memilih material penyusun bekisting meliputi aspek ekonomi, aspek kualitas, dan aspek teknis. Beberapa bahan yang sering dipakai dalam pembuatan bekisting di antaranya baja, kayu, dan Anda ketahui, pekerjaan pembuatan bekisting dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional dan pabrikasi. Pada proses konvensional, bekisting langsung dibuat di dalam lokasi proyek pembangunan pada waktu itu juga. Sementara itu, pembentukan bekisting secara pabrikasi dikerjakan sepenuhnya di pabrik khusus. Setelah selesai dibuat, bekisting lalu dikirimkan ke lokasi proyek. Sehingga prosesnya pun lebih praktis dengan kualitas material bahan bangunan yang terkontrol dengan kelihatannya sepele dan tidak memiliki andil yang besar, tetapi bekisting mempunyai peran yang penting selama pekerjaan pembangunan berlangsung. Oleh karena itu, konstruksinya pun wajib dipastikan kekuatannya. Kenyataannya bekisting ini berpengaruh besar dalam menentukan bentuk dan beban konstruksi yang akan dibuat, serta memastikan pemikulan beban tetap aman. Bekisting yang baik hendaknya dapat dipasang, dilepas, dan dipindahkan dengan mudah dan tidak terdapat lima macam pembebanan yang mesti ditahan oleh konstruksi bekisting yaitu Beban vertikalBeban sistemBeban spesiBeban tulanganBeban kerjaPersyaratan Bekisting yang BaikDalam mekanisme proses pembuatan cor beton pada suatu bangunan, bekisting merupakan media yang penting sekali untuk digunakan. Bekising benar-benar dapat mendukung kelancaran proses pengecoran sehingga kita bisa menghasilkan beton yang sesuai dengan keinginan. Itu sebabnya, bekisting ini harus dibuat dengan baik dan benar. Untuk mencapai hasil yang maksimal, proses perancangan bekisting perlu memperhatikan syarat-syarat tertentu yang dapat mendukung kualitas hasil bawah ini merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bekisting yang baik yang meliputi Memiliki Struktur yang KuatBekisting yang baik memiliki kekuatan paling tidak setara dengan beban yang akan ditopangnya. Dengan kekuatannya ini, bekisting tersebut dapat menjaga tingkat kestabilan adukan cor beton di dalamnya, baik selama proses pengecoran berlangsung maupun setelahnya. Hasilnya ialah pembuatan konstruksi bangunan pun dapat berjalan dengan lancar, sesuai rencana yang sudah ditentukan di awal, dan mempunyai risiko kesalahan yang Bentuk dan RataBekisting juga harus mempunyai bentuk yang pasti. Ketetapan bentuk tersebut harus terjaga dengan baik dan tidak gampang berubah-ubah. Bentuk bekisting mesti dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan spesifikasi konstruksi beton yang diinginkan. Selain itu, bekisting yang baik juga memiliki permukaan yang rata terutama bagian dalamnya dengan tingkat ketegakan bentuk bekisting yang senantiasa terjaga. Bekisting mempunyai bentuk yang Mengalami KebocoranPersyaratan ketiga dari sebuah bekisting yang bagus yaitu bekisting tersebut sama sekali tidak mengalami kebocoran. Oleh karena itu, struktur bekisting ini harus dibuat dengan bentuk yang serapat mungkin sehingga air yang terkandung di dalam adukan beton tak mudah keluar melalui celah-celah pada bekisting tersebut. Tujuannya supaya dimensi bekisting yang tercetak memiliki ukuran yang benar-benar akurat, mengering secara sempurna, dan mutunya Kedap Terhadap AirBahan baku yang digunakan dalam pembuatan bekisting ini seyogyanya dipilih dari bahan-bahan yang bersifat kedap air. Artinya ialah material tersebut memiliki ketahanan yang tinggi terhadap air. Hal ini dimaksudkan supaya bekisting tersebut tidak malah menyerap air yang terkandung di dalam adukan beton. Tujuan lainnya yakni agar beton tak menempel dengan bekisting sehingga mudah dilepaskan serta hasilnya pun beton memiliki permukaan yang Dibongkar PasangSeperti yang sudah kami sebutkan di atas, struktur bekisting tidak termasuk ke dalam salah satu struktur utama suatu konstruksi bangunan. Struktur ini hanya dipakai untuk sementara waktu saja. Struktur ini mesti dibongkar apabila proses pembuatan beton telah selesai dilakukan. Jadi sebaiknya bekisting juga gampang dipasang dan dibongkar kembali. Dengan demikian, mobilitas dalam pekerjaan yang berkaitan dengan bekisting pun dapat diselesaikan dengan cepat.
Jalan beton ternyata makin diminati dan banyak dibangun di berbagai daerah, hal ini menggantikan posisi jalan asphalt yang sebelumnya menduduki peringkat nomor satu sebagai konstruksi jalan terbaik yang banyak dipakai. sebenarnya apa saja kelebihan jalan beton? hal ini sudah pernah kita bahas pada artikel yang berjudul perbandingan jalan beton dan asphalt yang dapat dibaca disini, selanjutnya kita akan mencoba menguraikan tentang metode cara membuat jalan beton semoga dapat menjadi gambaran bagi yang hendak melakukan pekerjaan ini. Metode cara membuat jalan beton Pembersihan lokasi jalan yang akan di betonisasi. Pembuatan rangkaian tulangan beton dapat dipabrikasi di lokasi proyek atau didatangkan dalam bentuk jadi. Pekerjaan pengukuran dilakukan selama pekerjaan berlangsung untuk menentukan elevasi ketinggian konstruksi, kontrol kedataran jalan, kebenaran posisi jalan dan yang lainya. Urugan dan timbunan tanah untuk meratakan elevasi jalan dengan tinggi sesuai perencanaan. Penghamparan pondasi jalan dapat menggunakan batu kali. Pemadatan pondasi jalan beton agar tidak terjadi penurunan saat konstruksi sudah selesai dibangun sehingga menyebabkan kerusakan atau retak-retak. Pemasangan besi tulangan diatas pondasi yang sudah mengalami pemadatan. Pemasangan papan bekisting pada tepi cor. Pengecoran beton dilakukan setelah pembesian dan bekisting terpasang sempurna. Perataan permukaan jalan beton dilakukan saat cor masih basah menjelang kering. Penundaan proses pengeringan beton agar tidak mengalami keterakan dapat menambahkan bahan kimia pada adukan, atau dengan menutup permukaan beton dengan kain karung basah. Jalan beton sebaiknya digunakan minimal 28 hari setelah pengecoran, karena pada saat itu jalan sudah mengeras dengan bagus. Jalan beton sudah jadi, selamat menggunakan jalan baru. Pembuatan jalan beton dapat dilaksanakan dengan sistem separo jalan sehingga sisa jalan sebelahnya dapat dipakai untuk lalu lintas kendaraan, setelah separuh pengecoran beton selesai dan dapat digunakan untuk menahan beban kendaraan maka proses pembuatan jalan dapat dilanjutkan pada bagian sebelahnya sehingga bisa 100% selesai. metode kerja jalan beton ini hanyalah uraian sederhana yang tentunya selalu ada inovasi dan kreatifitas terbaru untuk menghasilkan pekerjaan terbaik. Sumber
cara membuat bekisting jalan beton